• Saturday 13 October 2012

    Desain Portal 3D dengan menggunakan Program SAP 2000

    Gambar portal 3D dengan menggunakan SAP 2000


    Ketika anda ingin menghitung suatu kekuatan struktur apakah anda masih kuat dan percaya dengan cara perhitungan manual??? Tentunya akan membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya dibandingkan dengan menggunakan sutau program apilkasi.

    Berikut ini akan saya jelaskan mengenai cara mendesain suatu struktur portal 3D dari sebuah bangunan tipe 2 lantai. Anda bisa saja berkreasi jauh lebih baik lagi, langkah-langkah ini telah dibuat sesederhana mungkin untuk bisa dimengerti dan diterapkan dalam aplikasinya.



    1.        Membuka program SAP 2000 kemudian mengubah satuan yang akan digunakan. Selanjutnya klik File > New model > pilih model yang sesuai. Pada tugas ini digunakan 3D Frames berbentuk portal. Atur jumlah titik dan jarak pada gambar.
    2.        Mendefinisikan sendi yang mengekang struktur. Klik titik yang akan diberi sendi selanjutnya klik Assign > Joint > restraint pilih jenis sendi yang digunakan.
    3.        Mendefinisikan material dengan cara klik Define > Material selanjutnya pengaturan property material sesuai dengan yang digunakan. Pada tugas ini digunakan mutu beton K225.
    4.        Mendefinisikan profil yang akan digunakan pada portal seperti kolom, balok, dan pelat lantai. Klik Define > Section Properties kemudian pilih Frame sections untuk membuat profil balok dan kolom atau Define > Section Properties > Area sections untuk membuat profil pelat.
    5.        Untuk mengaplikasikan profil pada portal, klik batang atau area yang akan dijadikan profilnya. Kemudian klik Assign > Frame > Frame section dan pilih profil untuk balok dan kolom atau Assign > Area > Section untuk pelat.
    6.        Mendefinisikan beban yang bekerja pada struktur. Klik Define > Load patterns kemudian masukkan jenis beban yang bekerja. Seperti beban mati (DL) dan beban hidup (LL).
    7.        Mengkombinasikan beban yang bekerja pda struktur dengan cara klik Define > Load combinations. Selanjutnya membuat kombinasi sebagai berikut :
    Comb 1 : 1,4 DL
    Comb 2 : 1,2 DL + 1,6 LL
    8.        Mengaplikasikan beban mati dan beban hidup pada pada struktur. Klik bagian yang akan diberi beban, kemudian klik Assign  > pilih bagian yang akan diberi beban. Untuk beban titik pilih joint, untuk beban batang pilih frame dan untuk beban area pilih area.
    9.        Melakukan Running Program untuk mendapatkan hasil yang dicari. Klik Analyze > Set analyze option kemudian klik Run Analyze atau tekan F5 pada keyboard.
    10.    Menampilkan table hasil perhitungan SAP 2000 klik Display > Show Tables kemudian pilih data apa saja yang akan ditampilkan kedalam table setelah itu OK. Untuk menampilkan table ke dalam bentuk Ms.Word klik File > Display Current Table untuk menampilkan sebagian data kedalam table atau  File > Display All Table untuk menampilkan semua table.


    Semoga langkah-langkah yang saya berikan dapat berguna buat anda semua., semoga ilmu yang didapat mampu membimbing kita ke arah yang lebih baik.  Terus semangat memantaskan diri!!!

    1 comment:

    1. om reza...
      tolong di beri tambahan untuk penjelasan di atas...

      contohnya mengenai define materialnya.. sepertinya kurang jelas

      kalo bisa tambahkan gambarnya...

      semangat di jamsostek!!!

      ReplyDelete

    Silahkan anda beri komentar dengan menggunakan kata yang baik, tidak SARA, berwawasan, boleh juga diselingi dengan humor yang cerdas :) Terima kasih (y)

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...