• Monday 3 June 2013

    Privacy Policy

    Privacy Policy for blog : Reza Fitra Sandi

    If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at rfitrasandi@gmail.com.
    At Rfitrasandi.blogspot.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by Rfitrasandi.blogspot.com and how we use it.
    Log Files
    Like many other Web sites, Rfitrasandi.blogspot.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
    Cookies and Web Beacons
    Rfitrasandi.blogspot.com uses cookies to store information about visitors' preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors' browser type or other information that the visitor sends via their browser.
    DoubleClick DART Cookie
    → Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on Rfitrasandi.blogspot.com.
    → Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to Rfitrasandi.blogspot.com and other sites on the Internet.
    → Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
    Our Advertising Partners
    Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......

    • Google
    While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
    You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of Rfitrasandi.blogspot.com.

    These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on Rfitrasandi.blogspot.com and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
    Rfitrasandi.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
    Third Party Privacy Policies
    You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. Rfitrasandi.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
    If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
    Children's Information
    We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. Rfitrasandi.blogspot.com does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that Rfitrasandi.blogspot.com has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
    Online Privacy Policy Only
    This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
    Consent
    By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.

    Buat SIM (Surat Izin Mengemudi) #gagal

    Mengendarai motor pun gue udah bisa semenjak kelas 3 SMP, waktu itu belajar ma bokap gue di lapangan. Udah berapa lama semenjak gue lewat dari usia 17 tahun, dan baru hari ini gue baru mau buat SIM #kelamaan. Buat SIM juga karena gue pikir ini tiba saatnya untuk gue miliki kartu wasiat untuk mengendarai kendaraan di jalan. Iya, sebagai bukti aja lu terdaftar bisa bawa kendaraan dengan aman dan gak melanggar peraturan. karena gw udah mau lulus kuliah dan siap cari kerja juga jadi gue baru mau buat SIM sekarang, mungkin digunain buat kerja dan masa depan kelak :)

    Yok, lanjut~
    Jadi gue berangkat ke kantor polisi satuan lalu lintas, pake motor matic lengkap dengan helmnya. Safety riding bro~ because safety can be fun #korban_iklan. Sebelum berangkat udah gue siapin dulu foto dengan ukuran pas 3 x 4 cm berwarna, sama fotocopy an KTP (kartu tanda penduduk) 2 buah. (*padahal bukan buah).

    Beberapa menit kemudian, gue sampe juga di kantor polisi. Langsung aja gue tanya ma pak polisi, "Saya mau buat SIM pak, di mana tempatnya?" kata gue. Bapak polisinya  jawab "langsung aja masuk ke belakang". Ke belakang mana pikir gue, apa ke toilet, apa ke jurang, gak jelas. yasudah, gue masuk aja, tanya lagi ma pak polisi, masuk ke dalam ruangan udah ada orang antri mau buat SIM juga kek nya.

    Pas masuk ke dalam ruangan gue liat syarat pembuatan SIM, ada beberapa jenis, SIM baru, SIM hilang, SIM mutasi, dkk. Gue mau buat SIM baru aja, syaratnya : pas foto, foto copy KTP, sama surat keterangan dokter.

    Buat surat keterangan dokter gak jauh dari kantor polisi, lewat belakang kantor terus nyebrang jalan disitu ada dokter praktek. Bayar Rp 25 ribu sama tunjukin KTP ditanya mau buat SIM apa habis itu langsung jadi surat nya. Tanpa perlu periksa elu beneran sehat atau cacat. Cacat mental mungkin., ckck. Cuma tanya ala kadarnya gak nyampe semenit.

    Masuk lagi ruangan kantor polisi, gue serahin syarat-syaratnya tadi ke polwan muda yang lagi bertugas, ntar dipanggil lagi katanya. Gak selang berapa lama gue dipanggil ma ibu tua disebelahnya, bayaran Rp 100 ribu buat pendaftaran administrasi SIM., ntar dipanggil lagi katanya. Dan gak selang berapa lama juga ada pak polisi muda, panggil nama gue buat isi form pendaftaran. Sesudah gue isi selesai, gue disuruh pindah ke ruangan sebelah buat uji teori. Oke, tahap satu udah kelar nih menurut gue, lancar.

    Kek gini nih penampakan form administrasi nya ::


    Form pendaftaran


    Tahap kedua ini ujian teori mengenai peraturan dan tindakan lalu-lintas kita dilapangan. Diarahin sama pak polisi gimana caranya elu ngerjain itu ujian pake komputer, lu tinggal klik aja jawaban yang menurut elu bener dan masuk akal pastinya. Jangan masuk lubang hidung aja., ahaha. Pilihannya cuma ada 3 macem, A, B, dan C. Ada 30 soal dan dikasi waktu 30 menit untuk ngerjainnya. Santai aja bro~ soalnya gak sesulit soal Ujian Nasional, atau masuk jadi anggota FBI #gue_gak_tau. Yang pasti lu bisa lulus tahap ini. Salah satu contoh soal nya kek gini nih ::


    ilustrasi soal ujian teori buat SIM


     Ya, dan untuk gue sendiri gue berhasil lulus untuk tahap kedua ini. Berhasil~ berhasil~ horray~ Dari 30 soal gue jawab 20 bener dan 10 salah, ahaha. Dengan nilai 66,6666667 dinyatakan LULUS. Kalo standar SM gue sih gue pasti disuruh remdial lagi. Nih penampakan hasil tes nya ::


    hasil ujian teori


    Gue isi lembar pendaftaran nya dengan nama dan tanda tangan gue, terus gue cap jempol di formnya. Selanjutnya gue disuruh kebelakang, tempat bagian tes praktek. Disini nih ujian sebenarnya kalo elu mau tes buat SIM ikutin prosedur yang bener dan sah.

    Jadi, pertama pak polisi muda akan nunjukin skillnya dia lewati halang rintang tanpa nabrak, tanpa kaki menjejak bumi, tanpa lecet, pokoknya perfect. Di ujian praktek ini ada 3 jenis halangan :: jalan lurus, jalan zig-zag, dan jalan menikung angka 8. 

    Kira-kira begini nih penampakannya ::

    ilustrasi tes praktek buat SIM
     Gue pake helm dan starter motor. Waktu gue coba pertama kali pas ampe tengah jalan zig-zag, motor nya mati, kaki gue napak tanah. Jadi gue disuruh ulang lagi. Kali ini beneran tesnya, pas jalan lurus gue OK bisa lewat, nah pas dijalan zig-zag lagi gue GAGAL, gila bro- gak masuk akal banget letak dan jarak red cone nya deket banget. Enak kalo kek gambar di bawah ini, tapi gak mungkin banget kalo polisi mau kasi uian yang kek beginian ::


    ilustrasi harapan gue

    Tapi kenyataan nya, jarak antar red cone itu mungkin 1 meter, tapi gue salut ma polisi itu bisa aja dia lewat. Pertanyaan gue, itu polisi berapa lama tes belajar lintasannya? Bener gak dia juga buat SIM ikutin prosedur yang bener?? Yasudahlah. Dan yg gak masuk akal di dalem pikiran gue, kondisi bagaimana elu mesti jalan zig-zig beraturan di jalan raya atau jalan manapun dah pokoknya? #what_de_fak banget kan. No sense man~!

    Gue masuk ke ruangan uji praktek, buat isi nama dan alamat. Ada seorang bapak juga baru ikut ujian praktek tapi dia pake mobil. Gue disuruh keluar bentar ma dia, gak lama bapak itu keluar gue dipanggil. Gue dinyatakan tidak lulus ujian praktek. Gue dah bilang bisa gak pak dilulusin, dia bilang kagak. Silahkan ke ruang administrasi tadi ambil uangnya, silahkan tes lagi satu minggu kemudian. Hasil ujian prakteknya gak sempet gue foto, karena gue dah males, ahahahaha :p

    Oke, gue langsung ambil uangnya, ogah banget tes lagi. Gila, gue yakin valentino rossi aja gak bisa lancar lewatin jalan zig-zag yang dipasang di kantor polisi itu. Apa lagi gue amatiran pembalap jalanan yang masih cari aman. GUe jadi tau aja gimana ikutin tes buat SIM itu, gimana prosedur nya, dan giman cara gue nikmatin semua tahapannya. Walaupun gue gak lulus dan gak dapet SIM juga, gue tetep bersyukur aja.

    Sampe tahap ini aja yg ue tau selanjutnya mesti gimana dan kemana belum tau gue bro~.
     
    Lagian juga, apa yg gue alami selama ini, ada dan gak ada SIM di dalem dompet elu sewaktu elu kena razia, elu tetep aja kena tilang. Tinggal pilih aja, jalan damai atau jalan persidangan. Contohnya kek gini ::


    Damai itu Indah 
    Apa yang terjadi dilapangan kadang buat gue kecewa ma kelakuan beberapa oknum polisi yang sengaja mencari sedikit rupiah dengan berlandaskan hukum yg dipaksakan.   

    Dan pernah juga gue alami, berkendara ma temen gue, helm, stnk, sim, semua lengkap deh pokoknya, kena tilang juga ma polisi yang udah standby sengaja nunggu pengendara yg salah lintas jalan. Gimana gak, ada larangan kendaraan untuk lewat tapi tandanya tersembunyi di pojokan. Polisinya udah ada di belakang nyamperin disuruh bawa motornya ke kantor, stnk ditahan dulu sementara. Ujungnya kena juga, jalan damai penuh kenangan.

    Gue pun gak bermaksud untuk gak taat hukum, gue ngerti juga dendanya gini nih ::

    denda pelanggaran

    Apalah gunanya ada SIM namun kelakuan berkendara pun tak sesuai dengan apa yang semestinya diharapakan dari SIM itu sendiri.

    ya mungkin lain waktu gue bakal tes lagi, tapi gak tau kapan. Liat kondisi sepertinya tidak untuk dalam waktu yang dekat.

    Sekedar share pengalaman gue sendiri aja, apa yg terjadi itu yg gue alami. Semoga bermanfaat. Kalo punya pengalaman yg sama bisa share dengan komen di blog ini.

    Safety riding bro~
    Dukung Polisi Indonesia, mengayomi dan melayani masyarakat.








    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...