• Tuesday, 11 September 2012

    jembatan gumbreng


    Suatu tempat bersejarah seringkali menjadi petunjuk alamat untuk memudahkan menemukan tempat yang akan dituju.

    Di daerah dekat rumah gw., tepatnya di Tegal Rejo RT 10, Jalan Jaiman, Tanjung Enim,Sumatera Selatan.,terdapat sebuah jembatan bersejarah, yang menjadi cerita banyak orang akan kisah-kisahnya. Jembatan itu bernama "Jembatan Gumbreng". Ada juga sebagian orang yang menyebutnya "dombreng", "gambreng"., dll. Sedikit terdengar aneh, tapi memang seperti itulah nama dari jembatan itu.

    Asal cerita nama jembatan gumbreng itu pun terbilang cukup unik. Dahulunya, jembatan ini berupa jembatan rangka besi baja yang melintasi sungai dan alas pijakan kaki di atasnya berupa gabungan dari seng bekas drum minyak yang dihamparkan. Diseberang jembatan ini ada sebuah lapangan sepak bola yang cukup terkenal juga pada saat itu, lebih kurang 20 tahun yang lalu lapangan ini merupakan salah satu lapangan yang terbaik yang berada di daerah Tanjung Enim. Ukuran lapangan yang besar, sekaligus rumput lapangan yang bagus., sering diadakannya pertandingan sepak bola. Pertandingan mulai dari tingkat klub, RT, bahkan daerah sekitar pun ikut andil meramaikan desa Tegal Rejo saat itu.

    Hebohnya pertandingan sepak bola ini mengundang banyak minat bagi para penduduk sekitar untuk menyaksikan pertandingan. Dengan melintasi jembatan gumbreng yang merupakan satu-satunya akses menuju ke lapangan, masyarakat berbondong-bondong datang.

    Di saat melintasi jembatan gumbreng inilah, bunyi dari seng bekas drum itu berbunyi keras. Bahkan ada juga yang sengaja dengan menginjak jembatan dengan keras sambil melompat. Bunyi "breng,breng,breng" terdengar cukup merdu di telinga masyarakat yang melintasi jembatan ini. Dari bunyi itulah jembatan di Desa Tegal Rejo RT 10 ini bernama "jembatan gumbreng".

    Kini, jembatan gumbreng telah berubah menjadi jembatan gantung. Sudah cukup lama juga diperbaharui nya., mungkin ada sekitar 10 tahun usia nya sekarang. Jembatan ini merupakan fasilitas transportasi yang berharga bagi warga RT 10. Lapangan sepak bola itu pun kini telah tiada, berganti dengan kaplingan rumah-rumah warga yang telah membeli tanah dari lapangan tersebut.

    Namun, jembatan gumbreng tetap menjadi sejarah yang terkenal hingga sekarang. Ketika orang bertanya alamat rumah, dengan simpel menjawab "Rumahnya di RT 10 deket jembatan gumbreng :)".


    No comments:

    Post a Comment

    Silahkan anda beri komentar dengan menggunakan kata yang baik, tidak SARA, berwawasan, boleh juga diselingi dengan humor yang cerdas :) Terima kasih (y)

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...